JENDELA DUNIA SELAIN BUKU
Hi guys IT'S DINDA HERE! Kali ini Dinda mau ngeshare artikel menarik nih guys. Khususnya buat yang males baca buku, tapi tetap ingin menambah wawasan.
Enjoy this one!
Enjoy this one!
Jendela Dunia Selain Buku
Oleh : Adinda
Melati Putri, X Multimedia
“Buku
adalah jendela dunia”. Kalimat tersebut sudah tidak asing lagi bagi kita, di
setiap perpustakaan atau toko buku pasti kalian akan menemukan kalimat
tersebut. Memang benar buku adalah jendelanya dunia, dengan membaca buku kita
bisa mengetahui dan mengenal berbagai hal dari berbagai aspek kehidupan. Tapi
apakah semua orang mau membaca buku? Tidak banyak remaja zaman sekarang yang
rajin membaca buku. Mereka lebih senang bermain ataupun hangout bersama teman. Mereka tak mau repot untuk membaca buku.
Buku dianggap sebagai hal yang menjenuhkan, dan mereka ingin sesuatu yang lebih
menghibur namun tetap dapat dijadikan media pembelajaran. Film adalah salah
satu solusi yang tepat untuk para remaja yang tidak begitu suka membaca.
Film
dapat dikatakan sebagai jendela dunia zaman sekarang. Dengan menonton film kita
dapat mengenal dunia. Segala yang terkandung dalam buku dapat digambarkan
melalui film. Kita lebih mudah mencerna makna dari sebuh film ketimbang buku.
Dalam
perkembangannya film dituntut untuk memberikan moral baik kepada penikmatnya.
Tidak hanya sekedar menuntut kreatifitas namun juga nilai yang terkandung dalam
film tersebut. Berbagai macam genre film memiliki kesan tersendiri. Contohnya
film horor, kebanyakan orang menilai negatif genre film ini. Tapi jika kita
ambil nilai positifnya, film horor memiliki banyak nilai moral. Misalnya, agar
kita tidak berbuat hal yang merugikan orang lain ataupun melanggar hukum agama,
karena setiap perbuatan yang kita lakukan pasti mendapatkan balasan yang
setimpal, entah itu buruk atau baik.
Melalui
film kita dapat mengenal budaya dari negara ataupun daerah lain. Kita menjadi
lebih toleran dalam bergaul dengan suku bangsa lain. Kita juga dapat mengenal
tokoh-tokoh dunia lewat film biografi. Dengan adanya film biografi kita dapat
mengenal orang-orang yang telah berjasa dalam membangun dunia ini, secara tidak
langsung kita telah menghargai jasa-jasa mereka.
Memang
film kalah jauh dari buku dari segi nilai dan moral. Tetapi film lebih
sederhana dari pada buku. Kita dapat melihat dan merasakan langsung apa yang
disajikan film tersebut tanpa harus repot-repot membaca dan mengartikan makna
dari setiap kata. Itulah sebabnya remaja zaman sekarang lebih memilih film.
Penikmat
film bukanlah dari kalangan remaja saja, anak-anak dan orang dewasa pun suka
menonton film. Terkadang kita menonton film yang tidak sesuai untuk kita.
Misalnya kita menonton film orang dewasa, yang justru memberikan kesan negatif.
Patuhilan peringatan atau batasan umur sebelum menonton film, dan pastikan
dalam bimbingan orang tua. Dengan menonton film yang sesuai kita dapat lebih
mudah menerima hal positif yang terkandung dalam film tersebut.
Tidak semua yang
disajikan oleh sebuah film memberikan nilai positif, pasti ada nilai
negatifnya. Sebagai remaja yang memegang teguh Pancasila kita seharusnya dapat
memilih mana yang baik atau buruk. Kita harus bisa menjadikan film sebagai
sarana hiburan serta pendidikan.
Dengan
adanya film bukan berarti kita lupa untuk membaca buku. Membaca adalah sebuah kewajiban.
Mengapa kewajiban? Karena di dunia ini kita diwajibkan untuk menuntut ilmu, dan
buku adalah sumber dari segala sumber ilmu. Untuk itulah kita harus tanamkan sikap
rajin membaca sejak dini.
0 komentar: